RahmahSukGeunAstuti

RahmahSukGeunAstuti

Minggu, 27 November 2011

Tugas Ilmu Budaya Dasar 8

Jelaskan Definisi dari Harapan

Pengertian Harapan

Setiap manusia mempunyai harapan. Manusia yang tanpa harapan , berarti manusia itu mati dalam hidup. Orang yang akan meninggal sekalipun mempunyai harapan., biasanya berupa pesan-pesan kepada ahli warisnya.

Harapan tersebut tergantung pada pengetahuan, pengalaman, lingkungan hidup, dan kemampuan masing-masing. Misalnya, Budi yang hanya mampu membeli sepeda, biasanya tidak mempunyai harapan untuk membeli mobil. seorang yang mempunyai harapan yang berlebihan tentu menjadi buah tertawaan orang banyak, atau orang itu seperti peribahasa " Si Pungguk Merindukan Bulan ".

Berhasil atau tidaknya suatu harapan tergantung pada usaha orang yang mempunyai harapan, misalnya Rafiq mengharapkan nilai A dalam ujian yang akan datang, tetapi tidak ada usaha , tidak pernah hadir kuliah. Ia menghadapi ujian dengan santai. Bagaimana Rafiq memperoleh nilai A . Luluspun mungkin tidak.

Harapan harus berdasarkan kepercayaan, baik kepercayaan pada diri sendiri , maupun kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Agar harapan terwujud, maka perlu usaha dengan sungguh-sungguh. Manusia wajib selalu berdoa. Karena usaha dan doa merupakan sarana terkabulnya harapan.

Harapan berasal dari kata harap yang berarti keinginan supaya sesuatu terjadi, sehingga harapan berarti sesuatu yang diinginkan dapat terjadi. Dengan demikian harapan menyangkut masa depan.

http://dimyati.staff.gunadarma.ac.id/.../bab11-manusia_dan_harapan.pdf

Tugas Ilmu Budaya Dasar 7

Bagaimana Cara Anda untuk Mengatasi Kegelisahan yang Sedang Anda Rasakan


Hypnoterapis berpengalaman 20 tahun Valorie J Wells, PhD, menyarankan lima tahapan
menghipnosis diri sendiri sebagai bentuk penyembuhan dari dalam diri, mengatasi kegelisahan.

1. Matikan semua alat komunikasi seperti ponsel, pemutar musik, komputer, laptop,  benda elektronik apapun.

2. Duduk dengan nyaman di kursi, gunakan bantal, cobalah untuk relaks.

3. Tutup mata Anda perlahan-lahan, gunakan imajinasi Anda. Bayangkan Anda minyak pijatan keemasan yang lembut membaluri tubuh Anda dari ujung kepala hingga ujung kaki. Jika cuaca saat itu panas, bayangkan aliran minyak pijatan ini memberikan sensasi rasa dingin yang menenangkan. 

4. Masih dengan mata tertutup, bayangkan sebuah papan tulis berwarna hitam. Lalu bayangkan, Anda sedang mengambil kapur putih, atau pilih warna kapur sesuka hati, dan sebuah penghapus. Lalu mulailah menulis angka di papan tulis yang Anda bayangkan tadi. Mulailah menulis angka dari 100. Tulis angka ini dalam ukuran besar. Setelah menulis angka 100 berukuran besar, hapus. Tenangkan pikiran Anda, relaks, dan lanjutkan menulis satu angka di bawahnya. Berapa lama Anda melakukan tahapan ini, tergantung dari level stres pada saat itu. 

5. Setelah Anda merasa lebih relaks dan nyaman dengan diri sendiri, Anda akan melihat sebuah pintu berwarna putih yang elegan. Pintu ini muncul di depan mata Anda. Bergeraklah maju dan buka pintu tersebut. Di balik pintu itu, Anda akan menemukan pemandangan yang indah, tempat yang Anda sukai. Boleh jadi tempat itu adalah pantai yang indah dengan pasir putih yang lembut dan desiran ombak. Atau bisa jadi, tempat itu adalah taman penuh tanaman hijau yang menyejukkan, dengan pepohonan teduh. Ijinkan diri Anda memasuki tempat itu, merasakan ketenangan dan kenyamanan di dalamnya. Gunakan alam bawah sadar Anda untuk memandu pikiran Anda menikmati keindahan alam ini. Gunakan sensor dan stimulan visual dari tubuh Anda. Rasakan kehangatan sinar matahari di pantai, atau aroma segar bunga dan tanaman di taman. 

Inilah kekuatan Anda. Anda bisa menciptakan ruang di dalam diri, tempat Anda menjauhkan diri dari segala bentuk kegelisahan. Kapan pun Anda merasa panik, tegang, cemas, gelisah, ciptakan kembali ruang ketenangan ini. Anda lah yang mampu mengambil alih kekuatan dari dalam diri, yang terletak pada kekuatan pikiran Anda.



Tugas Ilmu Budaya Dasar VI

Jelaskan Perbedaan antara Pandangan Hidup dan Cita-cita

Pandangan Hidup

 Menurut Koentjoroningrat,  sebagai salah satu pokok bahasan dalam Ilmu BudayaDasar, pandangan hidup mengandung pengertian yang mendasar yakni bahwa Pandangan Hidup adalah nilai – nilai yang dianut oleh suatu masyarakat yang dipilih secara selektif oleh para individu dan golongan di dalam masyarakat. Sistem nilai budaya sering juga merupakan pandangan hidup atau world view bagimanusia yang menganutnya.  Apabila “sistem nilai” merupakan pedoman hidup yang dianut oleh sebagian besar warga masyarakat, “pandangan hidup” merupakan suatu sistem pedomanyang dianut oleh golongan-golongan atau, lebih sempit lagi, oleh individu-individu khusus didalam masyarakat.  Oleh karena itu, hanya ada pandangan hidup golongan atau individu tertentu, tetapi tidak ada pandangan hidup pada keseluruhan masyarakat. Pandangan hidup merupakan bagian hidup manusia, tidak ada seorang pun yang hidup tanpa pandangan hidup meskipun pada tingkatan yang berbeda-beda. Pandangan hidup mencerminkan citra diri seseorang karena pandangan hidup itu mencerminkan cita-cita atau aspirasinya.

cita-cita

keinginan (kehendak) yg selalu ada di dl pikiran: ia berusaha mencapai ~ nya untuk menjadi petani yg baik;
atau tujuan yg sempurna (yg akan dicapai atau dilaksanakan): untuk mewujudkan ~ nasional kita, kepentingan pribadi harus dikesampingkan.



Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...