RahmahSukGeunAstuti

RahmahSukGeunAstuti

Kamis, 03 April 2014

TUGAS SOFTSKILL BAHASA INDONESIA KARANGAN ILMIAH , KARANGAN NON ILMIAH , METODE ILMIAH. BAGIAN 2

Karya tulis nonilmiah

Karya nonilmiah adalah karangan yang tidak mengikuti kriteria penyajian fakta dan tidak mengikuti metodologi penulisan yang benar. Jika fakta yang disajikan dalam karya tulis ilmiah merupakan fakta yang bersifat umum. Sedangkan fakta yang disajikan dalam karya tulis nonilmiah ini adalah fakta yang disajikan berupa fakta pribadi yang bersifat subjektif.
Dari kedua uraian diatas tentang jenis karya tulis, perbandingan karya tulis ilmiah dan karya tulis non ilmiah dapat dilihat sebagai berikut;

Karya Tulis Ilmiah
Karya Tulis Nonilmiah
Fakta Umum
Fakta Pribadi (Khusus)
Metodologi Penulisan Ilmiah
Model Penulisan Beragam
Kebenarannya Dapat Dibuktikan
Bersifat Subjektif

     Ciri-ciri karya non-ilmiah :
  1. .         Ditulis berdasarkan fakta pribadi
  2. .        Fakta yang disimpulkan subyektif
  3. .         Gaya bahasa konotatif dan populer
  4. .        Tidak memuat hipotesis
  5. .         Penyajian dibarengi dengan sejarah
  6.            Bersifat imajinatif
  7. .        Situasi didramatisir
  8. .        Bersifat persuasive
  9.           Tanpa dukungan bukti.


Contoh karya tulis nonilmiah :
1.       Dongeng
Adalah cerita rekaan  yang menceritakan kisah hidup seorang anak manusia dari kecil sampai meninggal dunia, atau dari bayi sampai dewasa. Roman adalah karya sastra lama. Contoh roman adalah : Layar Terkembang, Siti Nurbaya.
2.       Novel
Novel adalah karya sastra yang berbentuk cerita rekaan yang mengisahkan hidup seseorang yang diangap  berkesan. Misalnya hanya menceritakan masa remaja sampai dewasa. Semua tokoh cerita dalam novel adalah fiktip belaka, tetapi disesuaikan dengan masa ketika cerita tersebut ditulis. Jadi kejadiannya seolah-olah nyata terjadi pada masa tersebut. Novel adalah termasuk karya sastra modern. Contoh Novel adalah : Gita Cinta dari SMA, Merahnya Merah, dsb.
3.       Cerpen
Cerpen singkatan dari cerita pendek, sesuai dengan namanya cerpen biasanya terdiri dari 2 - 5 lembar kertas polio atau ukuran F4. Cerpen hanya menceritakan kejadian yang paling berkesan yang menimpa tokoh cerita utama. Tetapi ada juga cerpen yang panjang yang berjudul "Kunang-kunang dari Mahakan".
Tetapi cerpen umumnya ceritanya lebih singkat dibandingkan dengan Novel.
4.       Drama
Naskah drama adalah cerita yang lengkap dengan adegan dan dialog para tokoh cerita. Dalam drama para pelaku cerita diatur baik bagaimana berbicaranya dan bagaimana adegannya, serta mimik mukanya. Drama biasanya diawali dengan prolog. Selain dialog antara para pelaku ada juga monolog tokoh cerita. Monolog adalah tokoh cerita berbicara dengan dirinya sendiri. Naskah drama adalah untuk dipentaskan dalam seni pertujukkan drama dalam gedung maupun dalam panggung. Contoh Naskah drama adalah "Malin Kundang", "Bawang Merah dan Bawang Putih", dsb.

CONTOH CERPEN
Dia Yang Pernah Singgah

Kedua kaki ini telah sampai di depan sebuah naungan tempatku mendalami ilmu. Tempat yang setidaknya menyuguhkanku sebuah aroma manisnya menapaki awal masa remaja. Tentang kesenangan, tertawa karena kekonyolan dan terkadang tingkah laku aneh khas murid SMP. Ya, namaku Aisyah Nurida, sebut saja Rida.

Dengan derap langkah yang berirama ku mulai masuk ke dalam kelas. Tepatnya di kelas 7-B bersama sahabatku yang bernama Santi. Aku dan Santi mulai bersahabat semenjak masa orientasi dimulai 3 bulan lalu atau terhitung masih tak terlalu lama.

“Rida!”. Terdengar seseorang memanggilku dari luar kelas.
“hah? siapa tuh manggil Rid?”. Tanya Santi.
“hah? aku juga nggak tau San, coba deh aku lihat, kamu tunggu sini aja ya?”.
“oh gitu, ya udah deh”.

Maka dengan segenap rasa penasaran aku mulai menuju ke arah munculnya suara tadi. Hatiku bertanya-tanya, siapakah gerangan yang memanggil nama ini.

“Rini? ada apa ya?”. Heran aku padanya. Ternyata Rini yang memanggilku.
“sorry ganggu, aku mau pinjem buku biologi, bisa?”.
“buat kapan?”.
“sekarang, please ya?”.
“tapi kan…”.
“permisi”. Tiba-tiba seorang cowok melintas di tengah pembicaraanku dengan Rini.
Sekejap aku mati kata. Atmosfer seperti tak bersahabat. Rini hanya memperhatikanku dengan heran karena aku dengan polosnya menatap wajah yang baru saja lewat melintasi kami. Ya, dia adalah cowok yang sejauh ini berhasil mencuri perhatianku semenjak aku masuk masa sekolah tingkat SMP di sekolah ini. Dan hebatnya lagi, aku dan dia berada satu kelas. Namanya Dika.

“Rida? kok diem?”. Sahut Rini.
“oh iya sorry, kenapa Rin?”.
“gimana, boleh pinjem kan?”.
“oh iya deh, bawa aja”.
“makasih ya kalau gitu, eh ngomong-ngomong kenapa tadi kok ngeliat Dika sampai bengong gitu?”.
“hmm, nggak apa-apa kok, emang kenapa?”.
“ya nggak papa sih, cuman aneh aja, masa’ sampai segitunya? jangan-jangan suka ya?”.
“ih, apaan? udah ah udah”.
“hehehe…”. Rini menertawakanku yang mulai salah tingkah.

Aku tak mengerti mengapa raga ini menjadi kaku ketika ia berada di hadapanku. Sekuatku mencoba tetap tenang dan apa adanya, namun selalu gagal. Apakah aku suka padanya, pada Dika? tak terlalu cepatkah bagiku untuk merasakan itu? Keadaan ini membuatku rancu.

*Sepulang sekolah
Terik mentari tak tanggung-tanggung. Sekujur sekolah ini tersinari dengan sempurna. Semua siswa telah keluar dari kelas masing-masing untuk pulang, termasuk aku. Namun, tiba-tiba sebuah telapak tangan mendarat di pundakku.
“hey Rid!”. Sapa Santi.
“hmm, kenapa?”.
“denger-denger lagi suka sama seseorang ya? hehe”.
“hah? siapa?”. Aku heran.
“Dika”. Jawab Santi dengan frontalnya.
“hah?”.
“udah ngaku aja, buat apa disimpen sendiri?”.
“hmm, gimana ya? tau ah”.
“ayolah cerita Rid”.
“ya udah deh, ntar aku cerita, tapi jangan di sini, aku ngantuk mau pulang aja, daaa hehe”. Aku berlari meninggalkan Santi.
“eh Rid, tungguin!”.

Maka semenjak saat itu aku mencoba berbagi rasaku dengan sahabatku sendiri. Aku mulai bercerita mengenai apa yang ada selama ini. Santi benar-benar mendengarkanku layaknya remaja yang sok sibuk dengan cinta. Inilah awal masa remaja.

*Setahun Kemudian
Setahun berselang. Lama semakin lama. Aku benar-benar semakin memikirkannya. Takkah ini terlalu berlebihan? yang jelas aku hanya berusaha untuk tak gegabah mengatakan yang ada kepada Dika. Aku khawatir keadaan akan rumit jikalau aku benar-benar menyukainya. Kini aku kembali berada satu kelas dengan Dika di kelas 8-B.
Sampai akhirnya terjadi sesuatu yang cukup mendebarkan. Tak ada angin juga hujan, Dika dengan ringannya menyapaku.
“hey”.
“eeh, iya?”. Aku kaku.
“hmm, ngapain?”.
“ini lagi ngerjain soal, emang kenapa?”.
“oh, nggak papa kok”.
“terus kamu mau ngapain?”.
“ee anu, aku boleh minta nomormu?”.
“emang buat apa?”.
“ya nggak papa, emang nggak boleh?”.
“hmm, boleh kok boleh”.

Ternyata Dika meminta nomorku. Betapa berbunga-bunganya semenanjung hati ini. Dan semenjak kami saling bertukar nomor ponsel, aku mulai dekat dengan Dika dan aku tak lagi canggung ketika harus berhadapan dengannya. Ini pertanda baik.
Sampai suatu hari…
“Rid, ada yang mau aku omongin”. Jelas Dika.
“emang ada apa Dik?”.
“tapi kamu jangan marah ya?”.
“ngapain marah? kenapa sih?”.
“aku suka kamu Rid”. Jawab Dika dengan jelasnya.
Aku benar-benar merasakan sesuatu yang tak akan pernah aku duga. Bagaimana bisa rasaku dengannya bisa sama seperti ini. Tuhan, betapa bahagia aku sebenarnya, namun aku tak cukup mengerti tentang arti cinta sesungguhnya. Aku tak ingin terjebak pada cinta yang dangkal. Aku hanyalah hawa yang cukup bisa merasakannya. Di satu sisi aku juga tak ingin menyia-nyiakan momen yang sangat jarang terjadi ini.
“kamu beneran Dik?”.
“iya Rid, kamu mau kan kita jadian?”. Pinta Dika padaku.
Hingga beberapa detik aku larut pada ketidak karuan. Sekali lagi aku takut terjebak pada cinta yang dangkal. Maka dengan segenap asa yang ada, aku berani menjawabnya.
“Dik?”.
“iya Rid?”.
“aku mau”.
Ya, alhasil kini aku dan dia telah memperjelas suatu hubungan. Antara aku dengannya telah menjadi ‘kami’. Kami saling memiliki.

Hari-hari kami berjalan. Dia tersenyum maka aku pula tersenyum. Ternyata indah. Kami bagaikan dua insan yang tak dibebani apapun. Yang ada hanyalah suka, canda dan tertawa bersama.
“makasih Rid”. Dia tersenyum.
“iya, kembali kasih Dik”. Aku membalasnya.

*Sebulan kemudian
Hubungan ini sampai pada bulan pertama. Tak terasa memang. Mungkin karena terlalu indah sehingga hari berganti tak dihiraukan. Namun sampai pada saatnya, aku merasakan sebuah keganjilan dan akhirnya berujung pada sebuah keputusan.
Seminggu seusainya, Dika menghampiriku. Ia datang dengan raut wajah yang tak seperti biasanya. Ada apa dengan cinta?.
“Dika? ada apa?”.
“bisa kita ngobrol sebentar?”. Pintanya padaku.
“kenapa? ada yang penting ya?”.
“iya”.

Dika mengajakku ke sebuah tempat di dekat musholla sekolah. Ia menatapku cukup serius. Aku merasa aneh dan hanya bisa menunggu apa maunya. Aku masih tak tau apa yang selanjutnya terjadi sebelum akhirnya ia mulai berkata-kata.
“Rid maaf, semenjak kita jadian ada yang berubah di keseharianmu, mungkin juga aku”.
“hah? maksud kamu apa Dik?”.
“aku mau kita putus”.
“kok putus Dik?”. Aku terkejut.
Dengan tidak jelasnya Dika mengakhiri hubungan kami. Ia memberi alasan yang sulit untuk ku cerna.
“intinya ada perubahan, aku nggak mau ada perubahan di hidup kita masing-masing, ini demi kita”.
“aku nggak ngerti”.
“terserah, tapi kita selesai”.

Dika membuatku bingung. Perubahan apa yang ia maksud? Dengan segala kejujuran hati, aku merasa sedih mendengar itu semua. Cinta yang awalnya tak terduga kini telah mengambil sebuah keputusan yang sulit untuk aku terima, namun inilah jadinya.
“ya udah kalau itu mau kamu, yang jelas aku masih nggak ngerti apa maksud kamu, makasih Dik udah mau kenal sama aku, setelah ini kita balik lagi jadi teman biasa, aku harap nggak ada permusuhan setelah ini”.
“iya Rid, pasti”.

Dari percakapan singkat itulah keadaan berubah. Kini Dika menjadi temanku, bukan pasanganku lagi. Hal yang dulunya aku takutkan memang benar terjadi, yakni cinta yang dangkal.

Apapun yang terjadi tak akan ada yang bersalah antara aku dengan Dika. Ini yang terbaik menurutnya. Justru ucapan terima kasih ku sampaikan padanya karena telah memperkenalkanku dengan cinta. Dia lah yang sudah membuatku mengerti bagaimana indahnya dicintai dan mencintai meskipun pada akhirnya tak bersama lagi.
Ini cinta, menjadi cinta, dan selamanya pada cinta.
Maka dari hati yang pernah terjaga, untuk dia yang pernah singgah
“Dika”.

Cerpen Karangan: Avando Nesto
Facebook: ELchevo Avando
Nama Asli: Arivando Yoga Papangdika Obesonya
Nama Pena: Avando Nesto
FB & Twitter: ELchevo Avando, @EL_Avando39
Hobi: musik, seni, sepakbola, nulis
Ini merupakan cerita pendek karangan Avando

http://cerpenmu.com/


TUGAS SOFTSKILL BAHASA INDONESIA KARANGAN ILMIAH , KARANGAN NON ILMIAH , METODE ILMIAH. BAGIAN 1

Karya tulis ilmiah dapat didefinisikan sebagai laporan tertulis tentang (hasil) suatu kegiatan ilmiah. Definisi yang lebih kompleks dapat dikemukakan bahwa pengertian karya tulis ilmiah adalah suatu tulisan yang membahas suatu masalah berdasarkan penyelidikan, pengamatan, pengumpulan data yang didapat dari suatu penelitian, baik penelitian lapangan, tes laboratorium, ataupun kajian pustaka yang didasarkan pada pemikiran (metode) ilmiah yang logis dan empiris.

ciri-ciri karya tulis ilmiah (menurut W. Paul Jones) :
  1.  Menyajikan fakta
  2.  Cermat dan jujur ( accurate and truthful )
  3.  Tidak memihak ( disinterested )
  4.  Sistematis
  5. Tidak bersifat haru ( not emotive )
  6. Mengesampingkan pendapat yang tak berdasar ( unsupported opinion )
  7.  Sungguh-sungguh ( sincere )
  8.  Tak bercorak debat ( not argumentative )
  9. Tak bernada membujuk ( not directly persuasive )
  10.  Tidak berlebih-lebihan 


Jenis Karya Tulis Ilmiah
Seperti yang sudah saya sampaikan pada postingan terdahulu tentang macam-macam karya tulis ilmiah, Karya tulis ilmiah dapat disajikan dalam bentuk laporan penelitian, artikel ilmiah di jurnal, artikel ilmiah popular di media massa, makalah seminar, buku, diktat, modul, maupun karya terjemahan. Dengan demikian terdapat banyak pilihan bagi guru dalam mengembangkan profesinya melalui karya tulis ilmiah. Tidak ada salahnya pada tulisan ini saya jabarkan lagi secara singkat jenis-jenis karya tulis ilmiah.

1.      Makalah atau paper merupakan rumusan atau simpulan pemikiran sebagai hasil telaah atau pengkajian sederhana dari sebuah referensi bacaan, pemikiran tokoh, ilmuwan atau penulis sebelumnya. Karya ilmiah jenis ini biasa diberikan oleh dosen atau guru kepada mahasiswa atau siswanya. Tujuannya biasa untuk memberikan ruang bagi peserta didik dalam menuangkan gagasan ilmiahnya untuk mengasah kemampuan intelektualnya dalam menanggapi permasalahan yang berkembang. Makalah biasanya disajikan dalam forum seminar, lokakarya, workshop dan sejenisnya.
2.      Laporan praktikum biasanya merupakan laporan tertulis dari serangkaian kegiatan praktikum yang telah dilakukan oleh seorang atau sekelompok siswa. Dalam menuliskan laporan unsur kronologis menjadi sangat penting karena praktik kerja baik di lapangan maupun di laboratorium terdiri dari tahapan-tahapan yang sistematis yang harus dilaporkan secara sistematis juga. Dengan demikian penulisan laporan praktikum dituntut untuk menyampaikan sebuah kegiatan secara sistematis, runtut dan terperinci.
3.      Artikel merupakan gagasan tertulis dari penulis tentang suatu permasalahan yang didasarkan pada kajian pustaka atau hasil penelitian. Artikel merupakan diseminasi pemikiran dari ahli atau seseorang yang secara intens mengamati permasalahan tertentu (pengamat). Artikel hampir mirip dengan makalah, yang membedakan adalah ruang publikasinya. Apabila makalah disampaikan dalam forum seminar atau workshop, artikel dipublikasikan di media massa baik jurnal ilmiah atau media massa (koran atau majalah, yang biasa disebut artikel ilmiah populer). Artikel dapat ditulis dalam berbagai bentuk yaitu opini, essay atau feature. Opini merupakan gagasan pribadi penulis, sedangkan essay merupakan karangan prosa yang membahas suatu masalah secara sepintas lalu dari sudut pandang penulisnya (Kamus Besar Bagasa Indonesia, 2005: 308). Sedangkan feature merupakan bentuk penulisan artikel yang berupa berita.
4.      Tugas akhir baik skripsi (tingkat S1), thesis (S2) atau disertasi (S3) merupakan karya ilmiah yang ditujukan untuk mengakhiri studi di perguruan tinggi. Tugas akhir biasanya berupa hasil penelitian dari bidang tertentu (sesuai jurusan atau program studi yang diambil) yang kemudian diujikan secara lisan untuk memperoleh derajat kelulusan dan kelayakan karya tersebut.

Contoh karya tulis ilmiah :
  •       Laporan penelitian
  • .     Skripsi
  • .     Tesis
  •       Disertasi


CONTOH LAPORAN PENILITIAN

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang masalah
laporan penelitian ini kami bikin untuk mencukupi tugas bhs indonesia. Dengan dibuatnya laporan penellitian ini diinginkan bisa menambah pengetahuan dari pembaca.
Mie instan yaitu mie yang telah dimasak terlebih dulu serta digabung dengan minyak, serta dapat disiapkan untuk dikonsumsi cuma dengan memberikan air panas serta bumbu - bumbu yang telah ada didalam paketnya.

Mie instan diciptakan oleh momofuku ando pada 1958, yang lantas membangun perusahaan nissin serta menghasilkan product mie instan pertama didunia chicken ramen ( ramen yaitu sejenis mie jepang ) rasa ayam. Momen mutlak yang lain berlangsung pada 1971 saat nissin memperkenalkan mie didalam gelas bermerek cup noodle. Kemasan mie yaitu wadah styrofoam tahan air yang dapat dipakai untuk memasak mie tersebut. Inovasi selanjutnya terhitung memberikan sayuran kering ke gelas, melengkapi hidangan mie tersebut. Menurut sesuatu survey di jepang pada th. 2000, mie instan yaitu ciptaan terbaik jepang abad ke-20, ( karaoke di urutan ke-2 serta cd cuma di urutan ketiga ). Sampai 2002, sekurang-kurangnya ada 55 juta porsi mie instan dikonsumsi tiap-tiap tahunnya di seluruh dunia.

Bila kita mengkonsumsi mie instant, tubuh membutuhkan dua hari untuk bersihkan lilin yang melapisi mie. Disamping itu mie instant juga memiliki kandungan stirena yang bisa mengakibatkan beragam penyakit, stirena sudah diketahui sebagai di antara 200 bahan kimia beresiko menurut epa amerika yang punya potensi mengakibatkan kerusakan kesehatan manusia. Menurut kajian kajian who, wadah gabus dapat larut serta meresap kedalam makanan saat mengembang terkena panas.

B. Rumusan masalah
“apakah akibat yang diakibatkan oleh mie instant yang memiliki kandungan lilin serta stirena waktu dikonsumsi oleh manusia ?” C. Tujuan penelitian
“untuk tahu akibat yang diakibatkan oleh mie instant yang memiliki kandungan lilin serta stirena waktu dikonsumsi oleh manusia ?”

C. Hipotesis
menurut pengalaman kami waktu lakukan penelitian nyatanya memanglah benar mie instant memiliki kandungan lilin serta stirena. Ini dapat dibuktikan waktu mie instant di masak mie instant tidak lengket satu sama lain.

D. Landasan teori
Menurut pengalaman kami sepanjang melaksanakan penelitian ini, lilin bukan hanya saja melapisi gabus mie instant tersebut. Itu penyebab kenapa mie instant tidak lengket satu sama lain saat dimasak. Bila kita cermati mie yang berwarna kuning yang kerap dijual di pasar, mie tersebut dapat tampak layaknya berminyak. Susunan minyak ini dapat hindari mie lengket satu sama lain. Disamping itu mie instant juga memiliki kandungan stirena, menurut instansi customer taiwan didalam laporan resminya yang diterbitkan pada september 1996, problem pencernaan makanan oleh stirena telah amat meluas. Dari 39 sampel mie instant yang di teliti, dua sample memiliki kandungan stirena melebihi angka seribu ppm, lima sample yang lain memiliki kandungan pada 700-1000 ppm, serta 32 sampel yang lain memiliki kandungan kandungan stirena 400-700 ppm.

E. Metode penelitian
metode penelitian oleh penulis dipilih memperhatikan object yang kerap didapati oleh beberapa orang. Hingga bisa dengan mudah dikenali serta bisa juga tahu akibat yang dikarenakan oleh makanan yang mereka makan.

BAB II PERCOBAAN
A. Alat serta bahan
• kompor
• korek api
• wajan
• mie instant ( sejenis pop mie )
• air

B. Prosedur percobaan
Nyalakan kompor menggunakan korek api serta simpan wajan diatasnya, lantas masukkan air kurang lebih 200 ml kedalam wajan. Tunggulah sebagian menit sampai air mendidih. Sesudah air mendidih masukkan air tersebut kedalam area mie. Tunggulah sebagian waktu sampai mie mengembang lantas masukkan bumbu yang telah ada di dalam mie instant tersebut

C. Gambar
_________________ ..... _________________

D. Hasil percobaan
Menurut hasil percobaan penelitian ini, nyatanya memanglah benar mie instant memiliki kandungan lilin serta stirena. Mie instant memiliki kandungan lilin dapat dibuktikan waktu mie instant di masak mie instant tidak lengket satu sama lain. Disamping itu mie instant juga memiliki kandungan stirena, menurut instansi customer taiwan didalam laporan resminya yang diterbitkan pada september 1996, problem pencernaan makanan oleh stirena telah amat meluas. Dari 39 sampel mie instant yang di teliti, dua sample memiliki kandungan stirena melebihi angka seribu ppm, lima sample yang lain memiliki kandungan pada 700-1000 ppm, serta 32 sampel yang lain memiliki kandungan kandungan stirena 400-700 ppm.

BAB III PEMBAHASAN

Mie instan yaitu mie yang telah dimasak terlebih dulu serta digabung dengan minyak, serta dapat disiapkan untuk dikonsumsi cuma dengan memberikan air panas serta bumbu - bumbu yang telah ada didalam paketnya.

Mie instan diciptakan oleh momofuku ando pada 1958, yang lantas membangun perusahaan nissin serta menghasilkan product mie instan pertama didunia chicken ramen ( ramen yaitu sejenis mie jepang ) rasa ayam. Momen mutlak yang lain berlangsung pada 1971 saat nissin memperkenalkan mie didalam gelas bermerek cup noodle. Kemasan mie yaitu wadah styrofoam tahan air yang dapat dipakai untuk memasak mie tersebut. Inovasi selanjutnya terhitung memberikan sayuran kering ke gelas, melengkapi hidangan mie tersebut. Menurut sesuatu survey di jepang pada th. 2000, mie instan yaitu ciptaan terbaik jepang abad ke-20, ( karaoke di urutan ke-2 serta cd cuma di urutan ketiga ). Sampai 2002, sekurang-kurangnya ada 55 juta porsi mie instan dikonsumsi tiap-tiap tahunnya di seluruh dunia.

Mie instan di indonesia pertama kali diperkenalkan oleh pt lima satu sankyu yang berdiri pada bln. April 1968. Pada 1977 perusahaan ini merubah namanya jadi pt lima satu sankyu indonesia yang lalu dirubah lagi jadi pt supermie indonesia sesuai dengan merk dagang utamanya supermie.
Mie instan adalah di antara makanan terfavorit warga indonesia. Dapat dipastikan nyaris tiap-tiap orang sudah mencicipi mie instan atau memiliki persediaan mie instan di tempat tinggal. Apalagi tidak jarang orang membawa mi instan waktu ke luar negeri sebagai persediaan makanan lokal bila makanan di luar negeri tidak sesuai selera.

Indomie yaitu merek mie instan yang sangat populer di indonesia - karena sangat terkenalnya, orang indonesia memanggil mi einstan dengan sebutan indomie meskipun yang dikonsumsi tidak bermerek indomie. Merk mie instan yang lain yang populer diantaranya yaitu supermi, sarimi, salam mie, mi abc, gaga mie, serta mie sedaap. Produsen yang mendominasi produksi mie instan di indonesia yaitu indofood sukses makmur yang menghasilkan indomie, supermi serta sarimi.

Sekarang ini, indonesia yaitu produsen mie instan terbesar didunia. Didalam perihal pemasaran, pada th. 2005 tiongkok menempati area paling atas, dengan 44, 3 milyar bungkus, disusul dengan indonesia dengan 12, 4 milyar bungkus serta jepang dengan 5, 4 milyar bungkus. Tetapi korea selatan konsumsi mie instan terbanyak per kapita, dengan rata-rata 69 bungkus per th., diikuti oleh indonesia dengan 55 bungkus, serta jepang dengan 42 bungkus.

Bila kita mengkonsumsi mie instant, tubuh membutuhkan dua hari untuk bersihkan lilin yang melapisi mie. Mengkonsumsi mie yang memiliki kandungan lilin terlebih dikemas didalam gabus mengakibatkan tubuh beresiko terkena kanker. Llilin bukan hanya saja melapisi gabus mie instant tersebut. Itu penyebab kenapa mie instant tidak lengket satu sama lain saat dimasak. Bila kita cermati mie yang berwarna kuning yang kerap dijual di pasar, mie tersebut dapat tampak layaknya berminyak. Susunan minyak ini dapat hindari mie lengket satu sama lain.

Disamping itu mie instant juga memiliki kandungan stirena, menurut instansi customer taiwan didalam laporan resminya yang diterbitkan pada september 1996, problem pencernaan makanan oleh stirena telah amat meluas. Dari 39 sampel mie instant yang di teliti, dua sample memiliki kandungan stirena melebihi angka seribu ppm, lima sample yang lain memiliki kandungan pada 700-1000 ppm, serta 32 sampel yang lain memiliki kandungan kandungan stirena 400-700 ppm. Menurut laporan tersebut, wabah gabus yang diisi mie instant dapat larut serta meresap jika air mendidih dituangkan kedalamnya. Laporan itu memberikan, pemakaian stirena dapat mengakibatkan rusaknya hati, ginjal dan degupan jantung jadi tidak teratur.

Stirena sudah diketahui sebagai di antara 200 bahan kimia beresiko menurut epa amerika yang punya potensi mengakibatkan kerusakan kesehatan manusia. Menurut kajian kajian who, wadah gabus dapat larut serta meresap kedalam makanan saat mengembang terkena panas.

BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan
Bila kita mengkonsumsi mie instant, tubuh membutuhkan dua hari untuk bersihkan lilin yang melapisi mie. Mengkonsumsi mie yang memiliki kandungan lilin terlebih dikemas didalam gabus mengakibatkan tubuh beresiko terkena kanker. Llilin bukan hanya saja melapisi gabus mie instant tersebut. Itu penyebab kenapa mie instant tidak lengket satu sama lain saat dimasak. Bila kita cermati mie yang berwarna kuning yang kerap dijual di pasar, mie tersebut dapat tampak layaknya berminyak. Susunan minyak ini dapat hindari mie lengket satu sama lain.

B. Saran
Semoga dengan dibuatnya laporan penelitian ini dapat menambah pengetahuan pembaca. Diinginkan dari penelitian ini semoga ada penelitian yang selanjutnya mengenai problem didalam laporan penelitian ini.


Read more: http://www.teksdrama.com/2013/03/contoh-laporan-penelitian.html#ixzz2xpiEuyIv 
http://chetarmembaha.blogspot.com/2012/12/pengertian-jenis-dan-ciri-karya-tulis.html       

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...