RANCANGAN
PENULISAN KARYA ILMIAH
CONTOH
1. Pendahuluan
Penulisan karya ilmiah melibatkan tiga perencanaan: isi, format
dan teknik penulisan, serta bahasa.
1.1 Perencanaan Isi
• Produk berpikir konseptual dan analitis
• Prinsip pengklasifikasian, pembagian, dan keruntutan
• Kaidah kelengkapan dan konsistensi.
1.2 Perencanaan Format dan Teknik Penulisan
• Standar (Universal)
• Lazim (Selingkung)
• Konvensional
1.3 Perencanaan Bahasa (Ragam Ilmiah)
• Nada formal dan objektif
• Lazim bertitik tolak orang ketiga dan kalimat pasif
• Gramatik konsisten
• Berbeda dengan ragam bahasa sastra dan bahasa keseharian
• Berada pada tingkat resmi, bukan tingkat keseharian (kolokial)
• Berbentuk wacana pemaparan (ekspositori)
• Pengungkapan dengan lengkap, jelas, ringkas, dan tepat.
• Terhindar dari unsur bahasa yang usang, kolot, dan basi.
• Terhindar dari ungkapan yang ekstrim dan emosional.
• Terhindar dari kata-kata yang mubazir.
• Sebagai alat komunikasi pikiran, bukan perasaan.
• Berukuran sedang dalam panjang kalimat.
• Lazim dilengkapi dengan gambar, diagram, peta, daftar, dan tabel.
AWAS, banyak penulis GAGAL merealisasikan ragam ilmiah karena kesalahan pemilihan dan pembentukan kata, frase, klausa, kalimat, dan paragraf. AKIBATNYA, ragam tidak memenuhi syarat dan ragam bahasa ilmiah yang tidak bergengsi.
2. Pengembangan Gagasan ke dalam Bentuk Paragraf
• Syarat: utuh, padu, dan terkembang
• Komponen: gagasan dasar (kalimat topik) dan gaasan pengembang (kalimat pengembang)
• Gagasan pengembang: fakta, contoh, definisi, ilustrasi, kualifikasi, rincian, data statistik, analog,
perbandingan, urutan
kausalitas, dan urutan peristiwa
• Struktur: induktif, deduktif, dan kombinasi
• Pengungkapan visual: tabel, gambar, diagram, figurasi, poligon yang berfungsi sebagai supplemen
pengungkapan verbal (dirujuk dalam teks).
3. Kaidah Tata Tulis Ilmiah
3.1 Kaidah Universal
• penggunaan ragam bahasa tulis ilmiah
• penggunaan bahasa yang baik dan benar
• penggunaan ejaan dan tanda baca
• penggunaan kata, lambang, peristilahan, kalimat, dan paragraf.
3.2 Kaidah Selingkung
• norma konvensi
• bisa berbeda satu lembaga dengan lembaga lain
• format pelaporan (pembagian bab) dan format-format penunjang yang lain: halaman sampul, judul,
persetujuan, pengesahan, pelampiran.
• penulisan halaman sampul, halaman judul, penulisan judul dan subjudul, pengutipan, penulisan tabel, gambar,
penulisan halaman, dan penulisan daftar pustaka.
3.2.1 Penulisan Judul, Judul Bab, dan Subbab
• Judul dan judul bab ditulis dengan huruf kapital semua
• Subjudul ditulis dengan huruf kecil, kecuali huruf pertama tiap unsur kata
• Kata depan ditulis dengan huruf kecil semua (di, ke, dari, pada, untuk, bagi, yang)
• Huruf pertama pada perulangan (kedua) yang menjadi subjudul ditulis dengan huruf kecil (Faktor-faktor…,
Sumber-sumber…)
• Penomoran bab menggunakan angka romawi: I, II, III, IV, dan V.
• Penomoran bab menggunakan angka romawi: I, II, III, IV, dan V.
• Penomoran subjudul dapat menggunakan angka arab atau campuran huruf dan angka.
3.2.2 Penulisan Kutipan
Pengutipan dilakukan dengan menuliskan nama akhir, tahun, dan halaman sumber rujukan. Contoh: Menurut Soedardji (2003:11), …. Jika ada dua pengarang, pengutipan dilakukan dengan menyebut nama akhir kedua pengarang tersebut. Contoh: Menurut Chairul dan Agustin (1995:23), …. Jika pengarang lebih dari tiga, penulisan rujukan dilakukan dengan menulis nama akhir pengarang pertama diikuti dengan dkk. Contoh: Menurut Amry, dkk. (1989:215), …. Jika nama pengarang tidak disebutkan, yang dicantumkan dalam rujukan adalah nama lembaga yang menerbitkan, nama dokumen yang diterbitkan, atau nama koran. Contoh: Kompas (Minggu, 29 Februari 2004) menulis bahwa…. Untuk karya terjemahan, perujukan dilakukan dengan menulis nama pengarang asli. Menurut Rujukan dari dua sumber atau lebih oleh pengarang yang berbeda dicantumkan dalam satu tanda kurung dengan titik koma sebagai pemisah. Contoh: …… (Soedardjo, 2003:23; Chairul, 2003:19).
3.2.3 Penyajian Tabel dan Gambar
• Tabel
• Tujuan:
a. Mensistematisasikan data statistic
b. Memfasilitasi pemahaman dan penafsiran data
c. Memfasilitasi pencarian hubungan antardata
• Prinsip penyajian tabel:
a. Tampilan sederhana dan jelas
b. Jika tampilan >1/2 halaman disajikan pada halaman tersendiri.
c. Jika tampilan <1/2 halaman diintegrasikan dalam teks
d. Diberikan identitas (nomor dan nama)
e. Jika lebih dari satu halaman, bagian kepala tabel diulang pada halaman berikutnya dan diberikan tulisa
Lanjutan Tabel pada tepi kiri halaman berikutnya.
f. Setiap huruf pertama nama tabel ditulis kapital, kecuali kata depan.
g. Kata Tabel ditulis mulai tepi kiri, diikuti nomor dan nama tabel.
h. Jika nama tebel lebih dari satu baris, baris kedua dst. dimulai sejajar dengan huruf awal baru.
i. Judul tabel tidak diakhiri dengan tanda baca
j. Berikan jarak tiga spasi antara teks sebelum dan sesudah table
k. Nomor tabel dimulai dari nomor 1
l. Garis paling atas tebel dimulai tiga spasi di bawah nama tebel.
m. Penulisan nomor, persen, dan frekuensi dengan singkatan.
n. Garis horizontal perlu dibuiat, tetapi garis vertical kanan, tengah, dan kiri tidak perlu
o. Tabel kutipan perlu disebutkan sumber.
• Gambar
• Yang termasuk gambar: foto, grafik, peta, sket, dan diagram
• Tujuan penggunaan gambar:
a. Visualisasi data/pernyataan kualitatif
b. Visualisasi hubungan antarvariabel
c. Penyajian data statistik dengan grafik
• Prinsip penyajian gambar:
a. Judul gambar di bawah presentasi gambar
b. Cara penulisan nama gambar sama dengan penulisan table
c. Gambar harus jelas dan komunikatif
d. Gambar >1 halaman disajikan dalam halaman tersendiri
e. Penyebutan adanya gambar seharusnya sebelum adanya gambar
f. Gambar diacu dengan nomor dan nama gambar
g. Penomoran gambar dengan angka Arab
• Petunjuk praktis penulisan
a. Jarak antara gambar/tabel dengan teks sebelum atau sesudahnya tiga spasi.
b. Judul tabel/gambar diketik satu halaman dengan tabel atau gambarnya.
c. Tepi kanan teks tidak harus rata.
d. Tempatkan nomor halaman di tepi kanan atas, kecuali halaman di awal bab ditempatkan di tengah bawah.
e. Nama pengarang yang ada pada teks (yang dikutip) harus sama dengan nama yang ada pada daftar pustaka.
f. Nama awal dan tengah pengarang dapat disingkat atau ditulis sempurna, asal taat asas dalam satu daftar.
3.2.4 Penulisan Daftar Pustaka
• buku
• buku kumpulan artikel (ada editornya)
• artikel dalam buku kumpulan artikel (ada editornya)
• artikel jurnal
• artikel majalah/Koran
• dokumen resmi pemerintah
• karya terjemahan
• skripsi, tesis, disertasi,
• makalah yang disajikan
• internet
Pada dasarnya, unsur yang dituliskan dalam daftar pustaka meliputi: (1) nama pengarang (ditulis dengan urutan nama akhir, nama awal, dan nama tengah, tanpa gelar akademik), (2) tahun penerbitan, (3) judul, termasuk subjudul, (4) tempat penerbitan, dan (5) nama penerbit. Setiap unsur tersebut diakhiri dengan tanda titik (.), kecuali antara kota tempat penerbit dan nama penerbit yang dipisahkan dengan tanda titik dua.
3.2.4.1 Pustaka dari Buku
Tahun penerbitan ditulis setelah nama pengarang diakhiri dengan tanda titik, judul digarisbawahi per kata atau dicetak miring, dengan huruf besar pada awal kata, kecuali kata hubung. Tempat penerbitan dan nama penerbit dipisahkan dengan tanda titik dua. Baris pertama dimulai dari margin kiri, baris kedua, dan seterusnya masuk enam ketuk. Jarak antara baris dalam satu rujukan satu spasi, jarak antara rujukan yang satu ke yang lain dua spasi.
3.2.4.2 Pustaka dari Buku yang Berisi Artikel (Ada Editornya)
Cara menuliskannya sama dengan rujukan dari buku hanya ditambah
dengan tulisan (Ed.) jika hanya satu editor dan (Eds.) jika lebih dari satu
editor. (Ed.) atau (Eds.) tersebut ditempatkan di antara nama pengarang dan
tahun penerbitan. Maurice, Catherine dan Masyita, Dewi. (Eds.). 1996.
Behavioral Intervention for Young Children with Autism: A Manual for Parents
and Professionals. Austin, Texas: 8700 Shoal Creek Boulevard.
3.2.4.3 Pustaka dari Artikel dalam Buku Kumpulan Artikel (Ada Editornya)
Nama pengarang artikel ditulis di depan, diikuti tahun
penerbitan. Judul artikel diapit tanda kutip, tidak perlu dicetak miring atau
digarisbawahi per kata. Nama editor ditulis seperti urutan yang sebenarnya,
diberi keterangan (Ed.) atau (Eds.) Judul buku yang berisi kumpulan artikel
dicetak miring atau digarisbawahi per kata, nomor halaman dituliskan dalam
kurung.,Loovas, O. Ivar. 1996. “The UCLA Young Autism Model of Service
Delivery” dalam Catherine Mauricea dan Dewi Masyita. (Eds.), Behavioral
Intervention for Young Children with Autism (hlm. 241—248). Austin, Texas:
8700 Shoal Creek Boulevard.
3.2.4.4. Pustaka Artikel dalam Jurnal
Nama penulis ditulis, diikuti tahun. Judul artikel diapit tanda
kutip, judul jurnal dicetak miring atau digarisbawahi. Berikutnya jurnal tahun
ke berapa, nomor berapa, dan halaman berapa.
Marwoto, Y. 2001. “Seni dan Subversi” dalam Basis, Nomor 09-10, Tahun ke-50, September-Oktober, (hlm.32—37).
3.2.4.5 Pustaka dari Artikel dalam Koran atau Majalah
Marwoto, Y. 2001. “Seni dan Subversi” dalam Basis, Nomor 09-10, Tahun ke-50, September-Oktober, (hlm.32—37).
3.2.4.5 Pustaka dari Artikel dalam Koran atau Majalah
Nama pengarang ditulis paling depan, dikuti tahun, tanggal, dan
bulan. Judul artikel ditulis di antara tanda kutip,
nama koran atau majalah dicetak miring atau digarisbawahi per
kata. Hidayat, Dedy N. 2004. “Amerikanisasi Industri Kampanye Pemilu” dalam
Kompas, Rabu, 11 Februari, (hlm. 4).
Manfaat Rancangan
Usulan Penelitian
Pengertian penelitian mengandung 2 manfaat
penelitian, yaitu: maanfaat teoritis dan manfaat praktis.
a. Manfaat Teoritis
Penelitian yang bertitik tolak dari meragukan suatu teori
tertentu disebut penelitian verikatif. Keraguan terhadap suatu teori, muncul
jika teori yang bersangkut tidak bisa lagi menjelaskan peristiwa-peristiwa
aktual yang dihadapi. Pengujian terhadap teori tersebut dilakukan melalui
penelitian empiris, dan hasilnya bisa menolak atau mengukuhkan, atau merevisi
teori yang bersangkutan.
b. Manfaat Praktis
Pada sisi lain, penelitian bermanfaat pula untuk memecahkan
masalah-masalah praktis. Hampir semua lembaga yang ada di masyarakat, baik lembaga
pemerintahan maupun lembaga swasta, menyadari manfaat ini dengan menempatkan
penelitian dan pengembangan sebagai bagian integral dalam organisasi mereka.
Kedua manfaat penelitian tersebut merupakan
syarat dilakukannya suatu penelitian, sebagaimana dinyatakan dalam rancangan
(desain) penelitian.
BENTUK DAN USULAN PENELITIAN
I. PENDAHULUAN
- Latar Belakang
- Perumusan Masalah
- Maksud dan Tujuan
- Kegunaan/Manfaat
- Pembatasan Masalah
II. KAJIAN PUSTAKA/KERANGKA PEMIKIRAN/HIPOTESIS
1. Kajian Pustaka
2. Kerangka Pemikiran
3. Hipotesis
III. METODE PENELITIAN
- Tempat dan Waktu
- Bahan dan Alat
- Subjek dan Objek Penelitian
- Rancangan Penelitian
- Pelaksanaan Penelitian
- Peubah Pengamatan
- Analisis Data
- Jadual Penelitian
DAFTAR KEPUSTAKAAN
LAMPIRAN
http://wwwmidris.blogspot.com/2012/03/format-usulan-penelitian.html