GLOBALISASI
DEVINISI GLOBALISASI
GLOBALISASI adalah suatu proses diamana antara
individu saling berkaitan dan saling ketergantungan atara satu dan lainnya yang
mempengaruhi hingga melintasi dunia mulai dari gaya hidup , budaya , bahkan
perilaku sehari-hari.
Menurut asal katanya, kata "globalisasi"
diambil dari kata global, yang maknanya ialah universal. Achmad Suparman
menyatakan Globalisasi adalah suatu proses menjadikan sesuatu (benda atau
perilaku) sebagai ciri dari setiap individu di dunia ini tanpa dibatasi oleh
wilayah Globalisasi belum memiliki definisi yang mapan, kecuali sekedar
definisi kerja (working definition), sehingga bergantung dari sisi mana orang
melihatnya.
Scholte melihat bahwa ada beberapa definisi
yang dimaksudkan orang dengan globalisasi:
- Internasionalisasi: Globalisasi diartikan sebagai meningkatnya hubungan internasional. Dalam hal ini masing-masing negara tetap mempertahankan identitasnya masing-masing, namun menjadi semakin tergantung satu sama lain.
- Liberalisasi: Globalisasi juga diartikan dengan semakin diturunkankan batas antar negara, misalnya hambatan tarif ekspor impor, lalu lintas devisa, maupun migrasi.
- Universalisasi: Globalisasi juga digambarkan sebagai semakin tersebarnya hal material maupun imaterial ke seluruh dunia. Pengalaman di satu lokalitas dapat menjadi pengalaman seluruh dunia.
- Westernisasi: Westernisasi adalah salah satu bentuk dari universalisasi dengan semakin menyebarnya pikiran dan budaya dari barat sehingga mengglobal.
- Hubungan transplanetari dan suprateritorialitas: Arti kelima ini berbeda dengan keempat definisi di atas. Pada empat definisi pertama, masing-masing negara masih mempertahankan status ontologinya. Pada pengertian yang kelima, dunia global memiliki status ontologi sendiri, bukan sekadar gabungan negara-negara.
PENYEBAB GLOBALISASI
Globalisasi itu
bisa meyebabkan dampak negatif dan positif baik untuk kelompok , induvidu
bahkan antar negara. Berikut ini adalah dampak postif dan negatif globalisasi
itu sendiri :
Dampak
positif globalisasi antara lain:
- Mudah memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan
- Mudah melakukan komunikasi
- Cepat dalam bepergian (mobilitas tinggi)
- Menumbuhkan sikap kosmopolitan dan toleran
- Memacu untuk meningkatkan kualitas diri
- Mudah memenuhi kebutuhan
Dampak
negatif globalisasi antara lain:
- Informasi yang tidak tersaring
- Perilaku konsumtif
- Membuat sikap menutup diri, berpikir sempit
- Pemborosan pengeluaran dan meniru perilaku yang buruk
- Mudah terpengaruh oleh hal yang tidak sesuai dengan kebiasaan atau kebudayaan suatu negara
CIRI – CIRI GLOBALISASI
Ciri – ciri globalisasi itu sendiri dapat diikuti
dengan adanya tekhnologi yang semakin maju bahkan orang- orang tidak perlu bersusah paya untuk
melakukan pekerjaannya semuanya bisa dilakukan dengan begitu mudah dan cepat
tanpa harus membuang waktu .
Berikut ini adalah ciri yang menandakan fenomena
globalisasi di dunia :
- Perubahan dalam Konstantin ruang dan waktu. Perkembangan barang-barang seperti telepon genggam, televisi satelit, dan internet menunjukkan bahwa komunikasi global terjadi demikian cepatnya, sementara melalui pergerakan massa semacam turisme memungkinkan kita merasakan banyak hal dari budaya yang berbeda.
- Pasar dan produksi ekonomi di negara-negara yang berbeda menjadi saling bergantung sebagai akibat dari pertumbuhan perdagangan internasional, peningkatan pengaruh perusahaan multinasional, dan dominasi organisasi semacam World Trade Organization (WTO).
- Peningkatan interaksi kultural melalui perkembangan media massa (terutama televisi, film, musik, dan transmisi berita dan olah raga internasional). saat ini, kita dapat mengonsumsi dan mengalami gagasan dan pengalaman baru mengenai hal-hal yang melintasi beraneka ragam budaya, misalnya dalam bidang fashion, literatur, dan makanan.
- Meningkatnya masalah bersama, misalnya pada bidang lingkungan hidup, krisis multinasional, inflasi regional dan lain-lain.
Kennedy dan Cohen menyimpulkan bahwa
transformasi ini telah membawa kita pada globalisme, sebuah kesadaran dan
pemahaman baru bahwa dunia
adalah satu. Giddens menegaskan bahwa kebanyakan dari kita sadar bahwa
sebenarnya diri kita turut ambil bagian dalam sebuah dunia yang harus
berubah tanpa terkendali yang ditandai dengan selera dan rasa ketertarikan
akan hal sama, perubahan dan ketidakpastian, serta kenyataan yang mungkin
terjadi. Sejalan dengan itu, Peter Drucker
menyebutkan globalisasi sebagai zaman transformasi sosial.
PENGARUH
GLOBALISASI DALAM KEHIDUPAN
IDIOLOGI
Masyarakat kita
khususnya anak muda banyak yang lupa akan identitas diri sebagai bangsa
Indonesia . kurangnya menjunjung rasa nasionalisme bahkan lupa akan tanah air
mereka bahkan dimana dapat dilihat dari sopan santun mereka yang mulai berani
kepada orang tua, hidup metal, hidup bebas, dll. Justru anak muda sekarang
sangat mengagungkan gaya barat yang sudah masuk ke bangsa kita dan semakin
banyak yang cenderung meniru budaya barat yang oleh masyarakat dunia dianggap
sebagai kiblat.
POLITIK
Dilihat dari
aspek globalisasi politik yang positif, pemerintahan dijalankan secara terbuka
dan demokratis, karena pemerintahan adalah bagian dari suatu negara. Jika
pemerintahan dijalankan secara jujur, bersih dan dinamis tentunya akan mendapat
tanggapan positif dari rakyat. Tanggapan positif tersebut berupa jati diri
terhadap negara menjadi meningkat dan kepercayaan masyarakat akan mendukung
yang dilakukan oleh pemerintahan.
Begitu juga
dilihat Aspek negatif politik, Globalisasi mampu meyakinkan masyarakat
Indonesia bahwa liberalisme dapat membawa kemajuan dan kemakmuran. Sehingga
tidak menutup kemungkinan berubah arah dari ideologi Pancasila ke ideologi
liberalisme. Jika hal tesebut terjadi akibatnya jati diri bangsa akan luntur
dan tidak mungkin lagi bangsa kita akan terpecah belah.
EKONOMI
Dilihat Dari
aspek positif globalisasi ekonomi, terbukanya pasar internasional, meningkatkan
kesempatan kerja yang banyak dan meningkatkan devisa suatu negara. Dengan
adanya hal tersebut akan meningkatkan kehidupan ekonomi bangsa yang dapat
menunjang kehidupan nasional dan akan mengurangi kehidupan miskin. Juga bisa
bangga dengan hasil produk sendiri karena bisa bersaing dengan produk setara
kelas dunia.
Dilihat dari Aspek
negatif Globalisasi ekonomi, hilangnya
rasa cinta terhadap produk dalam negeri dan lebih memilih membeli produk produk luar
yang lebih bagus dan mahal karena kebanyakan berpikir produk dalam negeri tidak
sebagus produk luar. Memamerkan produk
luar dan mengistimewakannya merasa bangga karena bisa membeli produk yang
setara kelas dunia. Dengan hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri
menunjukan gejala berkurangnya jati diri bangsa kita. Maka hal ini akan
menghilangkan beberapa perusahaan kecil yang memang lebih mencintai produk
dalam negeri meskipun harga kebutuhannya mahal dan susah untuk di dapatkan tapi
kualitas bisa sekelas dunia .
SOSIAL
Dilihat dari aspek
positif globalisasi sosial , kita dapat meniru pola berpikir yang baik seperti
etos kerja yang tinggi dan disiplin serta Iptek dari negara lain yang sudah
maju untuk meningkatkan kedisplinan bangsa yang pada akhirnya memajukan bangsa
serta akan mempertebal jati diri
kita terhadap bangsa. Serta kita juga dapat bertukar ilmu pengetahuan tentang
budaya suatu bangsa.
Begitu juga
dengan aspek negatif sosial , Mengakibatkan adanya kesenjangan sosial yang
tajam antara yang kaya dan miskin, karena adanya persaingan bebas dalam
globalisasi ekonomi. Hal tersebut dapat menimbulkan pertentangan yang dapat
mengganggu kehidupan nasional bangsa. Serta menambah angka pengangguran dan
tingkat kemiskinan suatu bangsa.
BUDAYA
·
Berkembangnya
pertukaran kebudayaan internasional.
·
Penyebaran
prinsip multikebudayaan (multiculturalism), dan kemudahan akses
suatu individu terhadap kebudayaan lain di luar kebudayaannya.
suatu individu terhadap kebudayaan lain di luar kebudayaannya.
·
Berkembangnya
turisme dan pariwisata.
·
Semakin
banyaknya imigrasi
dari suatu negara ke negara lain.
·
Berkembangnya
mode yang berskala global,
seperti pakaian, film dan lain lain.
·
Bertambah
banyaknya event-event berskala global, seperti Piala Dunia FIFA.
·
Persaingan
bebas dalam bidang ekonomi
·
Meningkakan
interaksi budaya antar negara melalui perkembangan media massa
HANKAM
Di dalam HANKAM dampak globalisasi
menjadikan kemajuan teknologi juga juga digunakan oleh jaringan penjahat internasional
untuk beroperasi di berbagai negara. Penjahat-penjahat dari dalam negeri yaitu
warga Negara Indonesia yang melakukan tindak pidana misalnya saja korupsi,
makar terhadap pemerintahan negara, membunuh dan sebagainya, mudah melarikan
diri ke Negara lain dan menetap di sana bahkan para penjahat politik dapat
memperoleh suaka politik. Hal ini sangat merugikan bagi bangsa Indonesia. Penguasaan
suatu kepulauan negara oleh negara lain. Akibat semakin tidak terlihatnya batas
suatu negara dengan negara lain, maka suatu negara akan dengan mudah menguasai
bagian negara lain, apalagi jika negara yang bersangkutan tidak memiliki
pertahanan dan keamanan yang tangguh.